Blog Untuk para pelajar

Pelajar Indonesia di tuntut agar aktiv belajar. Maka saya turut berpartisipasi khususnya sebagai penyedia layanan agar sama-sama kita dapat menjadi aktiv belajar!!

Cari Blog Ini

Selasa, 05 Oktober 2021

18.44

Puisi yang cocok untuk di Bulan Ramadhan (Puasa)

Hai Sahabat Pelajar!
Ramadhan tentunya bulan yang penuh berkah. Puasa dua belas jam, kumpul bareng teman, dan Banyak sekali kegiatan positif yang bisa kita lakukan di bulan Ramadhan ini. Puisi juga salah satu kegiatan dan ekspresi yang bisa dilakukan saat Ramadhan tiba, terlebih ada juga lomba-lomba dibilang ramadhan yang berhubungan dengan seni.
Saya kembali mengorek jiwa seni saya yang sudah lama berdiam diri. Dari pada berkarat saya mencoba menggoreskan pena lagi sekalian membatu kalian yang mungkin juga sedang mencari Inspirasi.

Berikut Puisinya

Ramadhan

Mereka menahan lapar saat ku datang
Mereka menahan haus saat ku datang
Hawa nafsu mereka kekang
Amarah mereka pendam

Indah,
Mereka berbuat baik
Mereka saling berbagi
Membantu satu sama lain

Syahdu,
Bacaan mereka merdu
Lebih indah dari lantunan pop lagu
Mesjid-mesjid penuh

Tuhanpun menjawab mereka
Dengan janji balasan berlimpah
Dengan janji surga

Pada yang bidik kemenangan
Semoga itu bertahan
Bahkan ketika nanti saat aku berlalu.




Keyword: Puisi Puasa, Puisi Ramadan, Puisi Kemenangan, Contoh puisi ramadhan, contoh puisi bulan puasa, contoh puisi bulan ramadhan, contoh puisi ramadan, cara membuat puisi ramadhan

Kamis, 11 Mei 2017

04.46

Contoh Visi dan Misi Osis

        Sehubungan dengan terpilinhnya kami menjadi calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMA 5 Kendari , menyaingi Tiga kandidat lainya. Maka kami memanfaatkan Teknologi ( Blog ini ) sebagai Sarana Kampanye atau sekadar memberi informasi tentangVisi dan Misi serta Program kerja yang akan kami laksanakan jikalau terpilih . Berik adalah uraiannya :





VISI DAN MISI CALON KETUA DAN WAKIL KETUA OSIS SMAN 5 KENDARI TAHUN AJARAN/PERIODE 2014 S.D 2015

NOMOR URUT  1 (SATU)

RIO FAUZAN(Ketua)

 MUH.YUSLAM JUNIOR(Wakil)

VISI :

Menjadikan Siswa SMAN 5 Kendari yang Bertakwa,Unggul dalam Akademik maupun Non 

Akademik serta sadar terhadap lingkungan.

MISI :

1.      Mendukung sepenuhnya Visi dan Misi SMAN 5 Kendari.

2.      Mengoptimalkan kinerja OSIS

3.      Mengoptimalkan kegiatan-kegiatan Keagamaan di SMAN 5. Kendari Baik kegiatan Tahunan,Mingguan,maupun Harian.

4.      Ikut andil dalam kegiatan pertandingan/perlombaan baik Akademis maupun NonAkedemis.

5.      Membuat kegiatan Pertandingan/perlombaan baik Akademis maupun Non Akademis.

6.      Mendorong dan mengaktifkan kegiatan Ekstrakulikuler dan Ordibasis (Organisasi Dibawah Osis).

7.      Meningkatkan kedisiplinan siswa.  

8.      Menumbuhkan kesadaran siswa terhadap lingkungan.


Sekian Visi dan Misi kami. Lebih lengkap dan jelasnya  silahkan menghubungi atau Kunjungi Blog Resmi Kami

*Nomor Pendukungan : 08193260233

*Blog Dukungan : www.PelajarAktiv.blogspot.com atau

PROGRAM KERJA


KEAGAMAAN

1.      Menjalankan Kegiatan Tahunan

a.      Maulid Nabi Muhammad

b.      Isra Mi’raj

c.       

2.      Mengoptimalkan Kegiatan mingguan (2 Mingguan)

a.      Dzikir bersama di hari jumat

AKADEMIK DAN NON AKADEMIK

1.      Menginformasikan tentang adanya kegiatan akademik maupun non Akademik kepada siswa

2.      Ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut

3.      Membuat kegiatan Lomba/pertandingan Baik Akademik Maupun Non Akademik

PENGALIAN KETERAMPILAN DAN BAKAT (EKSTARKULIKULER DAN ORDEBASIS)

1.      Membentuk dan Mendukung Kegiatan Ekstakulikuler maupun Ordebasis Di SMA 5 Kendari. Seperti :

a.      PRAMUKA dan PMR

b.      Sepak Bola

c.      Basket

d.      Sahabat Pena (Ekstrakulikuler Kepenulisan)

KEDISIPLINAN

1.      Menertibkan baris-berbaris baik Apel Pagi,Upacara Bendera dan Barisberbaris lainnya

2.  Meningkatkan kedisplinan dalam berpenamilan (Seragam dan atribut Lainnya).

            LINGKUNGAN

1.      Meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya kesehatan lingkungan

2.      Melakukan Penghijauaan di beberapa titik yang dianggap perlu.


Rabu, 13 Mei 2015

07.21

Bagaimana menjadi Cerdas?



“Menjadi orang pintar itu sangat mudah”. Benarkah demikian? Pastinya mendengar pernyataan ini kalian akan terheran-heran. Pintar adalah suatu sifat bawaan yang dimiliki oleh semua manusia dan inilah yang membedakan kita dan hewan.Jadi, kita semua ini adalah orang yang pintar. jika kita semua pintar , kenapa masih ada orang yang bodoh???
Wah, kata-kata saya mungkin membingungkan. Tapi, begitulah kenyataanya. Kita semua adalah orang yang pintar, namun tidak semua orang cerdas. Orang cerdas adalah mereka yang mampu menyadari, memanfaatkan, dan menggunakan kepintaraanya. Sedangkan orang yaang tidak mampu menyadari, menggunakan dan memanfaatkan kepintaran yang dimilikinya inilah yang di sebut sebagai orang bodoh( tidak cerdas ).
Kalau begitu, bagaimana cara menjadi orang cerdas? Sekali lagi, Tak ada yang sulit untuk dilakuan jika kita melakukannya dengan bersungguh-sungguh. Berikut saya berikan,
Langkah-langkah menjadi orang cerdas:
1.     Sadari Kepintaran anda
Setiap orang mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. Ada orang yang pintar dalam Berhitung, ada yang pintar dalam menghapal,ada yang pintar dalam bermain sepak bola , Ada yang pintar nyantet orang.
Maka, mulailah mencari tahu anda pintar dalam bidang yang mana!
2.     Gunakan kepintaran tersebut
Jika sudah menyadarinya, maka gunakanlah kemampuan tersebut. Jika anda pintar berhitung gunakanlah dalam pelajaran matematika. Jika anda pintar bermain sepakbola bergabunglah dengan tim sepak bola. Jangan sampai Anda pintar berhitung, kemudian di gunakan dalam bermain bola. Atau sebaliknya anda pintar mengolah bola,digunakan dalam pelajaran Matematika. Asalkan Jangan Pintar nyantet orang saja.
3.     Pelihara dan kembangkan
Setelah anda menyadari dan menggunakan kemampuan anda Pelihara dan kembangkanlah kepintaran dan kemampuan tersebut. Seperti halnya Belati, Jika diasah setiap waktu maka tak ada satu benda pun yang tak dapat ditebasnya.

Kesimpulanya,menjadi pintar itu sangat mudah karena setiap manusia memang sudah dianugrahi kepintaran.Tinggal bagaimanakah kita menyadari,menggunakan,dan memeliharanya sehingga kita dapat menjadi orang yang cerdas.
Mungkin saya terlalu bicara panjang lebar. Dan saya juga sudah kehabisan bahan tulisan, jadi saya akhiri dulu sampai di sini. Satu pesan dari saya:          
Cintailah Kemampuan anda,maka kemampuan akan mencintai anda”
07.14

Giudizio



Pria Misterius dan buku catatan
          “Simpanlah buku ini jangan sampai mereka mebeberkan kepada dunia tentang Virus yang tak--- ” ia berhenti sejenak dan menoleh ke sekeliling “Ah, hubungi saja nomor telepon yang ada di dalam setelah kau memecahkan kodenya. Tolong aku, anggaplah ini sebagai permintaan terakhir”  timpalnya dengan sangat cepat masih dengan ekspresi yang sungguh sangat ketakutan.
          Aku hanya dapat mengangguk terpaku dan menerima buku yang ia sodorkan kearahku, masih bingung dengan apa yang baru saja terjadi. setelah itu ia berlari lagi dan hilang di balik tembok embun putih.
          Tak lama kemudian suara ledakan memecah keheningan. Suaranya seperti sebuah petasan namun lebih keras lagi, mungkin juga suara peluru. Aku tak sempat menghiraukan hal tersebut karena angkot sudah menuggu dihadapanku siap menganta.  
          Dunia, gempar dengan isu adanya virus mematikan yang disebut degan virus kiamat. Semua media baik koran, radio, maupun televisi memberitakan hal tersebut. Dan parahnya lagi aku diberi tanggung jawab oleh orang yang tak kukenal untuk memecahkan kode tentang virus tersebut.
          Bolak-balik kubaca isi buku ini. Namun tak kutemukan juga apa kode yang tersembunyi didalamnya. Isinya hanya catatan biasa yang ku tebak pemiliknya adalah seorang mahasiswa atau mungkin saja seorang ilmuan , karena hanya coretan-coretan yang aku ketahui sebagai rumus-rumus dan penyelesaian kimia. Buku ini kudapat kemarin dari seseorang yang aku juga tidak tahu siapa.
          Kemarin, embun sangat tebal . Bahkan jarak pandang tak sampai sepuluh meter. Untuk ke sekolahan, aku harus berjaran tiga ratus meter keluar lorong agar dapat mencapai halte tempat kami menunggu mobil angkutan kota.  Sebelum tiba di halte, seorang pria menabraku dan  jatuh bersama. walau samar kupastikan ia memakai baju putih, membuatnya makin sulit terlihat dalam embun yang tebal.
          “Maaf, maafkan aku” tuturnya dengan wajah yang ketakutan serta bibir yang menggigil.
           
***
Kode Misteri dan Perampok
          Sampai hari ini aku masih belum mengerti apa yag ia maksud dengan memecahkan kode tersebut. Ku perhatikan sampul dari buku itu. Di sudutnya sampul bagian depan terdapat tulisan kecil. Membacanya tak cukup dengan mata telanjang karena tulisannya yang begitu kecil sehingga kugunakan lup atau kaca pembesar ayah dan memperhatikannya layaknya detektif. Tulisanya “ Halaman dengan kelopak bunga mawar menyimpan rahasia yang samar ”.
          Betul saja, setelah aku buka lagi ada halaman yang di selipkan dengan kelopak mawar kering. Tak ada yang spesial dengan halaman itu hanya coretan rumus-rumus kimia. Sama halnya dengan halaman lainnya. Terkecuali, dipojok ada catatan kecil yang diberi judul sudut misteri.
          Aku semakin bingung dengan hal ini. “Sudut misteri ??” gumamku. V+8+R+21+S  KIAMAT = 20+I+4+A+11 ADABegitulah tulisan yang tertera di sudut misteri tersebut. Semua membuatku semakin pusing.
          “Rio, makan malam sudah siap!” teriak  ibuku.
          “Iya mah”
          Pintu kamarku berderit cukup kencang saat ku buka. Terlihat seorang pria dengan kacamata bersama dua anak kecil duduk menungguku di meja makan. Sedangkan seorang wanita sedang menyiapkan piring dan sajian diatas meja. Mereka adalah ayah, mama, dan kedua adikku. Aku pun duduk bersama mereka dan melakukan santap malam.
          “Rio, Setelah makan tolong belikan gula di warung bu tini” perintah ibuku
          “Ya”Jawabku singkat.
          Setelah makan kulaksanakan perintahnya. Aku mengambil sepeda di samping rumah dan mulai mengayuh kewarung bu tini. Tempatnya tidak begitu jauh. Hanya sekitar lima menit aku sudah kembali menuju rumah dengan membawa dua kilogram gula di tangan kiriku.
          Jalanan begitu sepi, hanya terlihat beberapa orang yang berjalan kaki dan beberapa mengendarai sepeda sepertiku. Aku sempat merinding ketika melewati Jalanan yang kiri dan kanannya hanya ada pepohonan dan gemerisik semak menambah kesan horornya. Namun,perasaan takut seketika berubah menjadi sakit ketika sebongkah batu besar mengkantam punggungku. Aku tersungkur bersama sepeda dan belanjaanku. Teriakan minta tolong sempat ku lentingkan namun jalanan begitu sepi, tak ada yang mendengar. Kecuali, seorang yang sekilas kulihat berada semak-semak memegang batu besar. Ia berlari kearahku sambil mengayunkan batunya tepat ke kepalaku. Satu ayunan hanya mengenai rambutku karena aku menunduk. Semua usahanya terhenti karena teriakan dua orang pengendara sepeda yang baru saja lewat. Orang itupun lari masuk kedalam semak tempat ia keluar tadi dan hilang dalam sekejab.
          “Kau tak apa nak?” Seorang kakek yang belum terlalu tua membantuku duduk. Sedangkan satunya adalah seorang remaja seumuran denganku.
          “Ya, aku tak apa.” Jawabku.
          “Kau harus berhati-hati kalau berjalan di tempat sepi seperti ini” kata kakek itu. “Orang itu mungkin berniat merampokmu.”
          “Dia pasti perampok yang bodoh, tidakkah ia melihat penampilanku yang sama sekali tidak terlihat seperti orang berduit?.”
          “Hahaha, kau benar juga. Tapi kau beruntung tidak terkena pukulan dari pria itu”
          “Yah, tapi punggungku terkena lemparannya.”
          “Baiklah, sebaiknya kau segera pulang. Orang tua mu pasti mengkhawatirkanmu jika kau berlama-lama “ “Mau ku temani?”
          “Ah terimakasih, tapi aku rasa itu tidak perlu. Aku bisa sendiri”
          Aku pulang dengan membawa gula dan pengalaman tragis yang hampir merenggut nyawaku. Serta rasa sakit di punggung ku, akibat lemparan batu tadi.
          Ketika tiba aku sama sekali tak membicarakan tentang kejadian tadi dan langsung menuju ke kamar merenungkan apa sebenarnya yang terjadi. Aku berusaha melupakan kejadian malam itu. Namun, kudapati diriku sadang memikirkan hal lain, yaitu kode dalam buku itu .
          “Ah..., Apa sebenarnya arti dari kode ini” gumamku memulai monolog “mungkin ini tulisan alay, seperti menjadikan angka 3 menjadi huruf E atau angka 8 menjadi huruf B.”
          Tiba-tiba terlintas di kepalaku
          “Yah, itu dia”. “mengubah huruf menjadi angka, namun bukan huruf alay. Namun, mengubah huruf sesuai dengan urutannya dalam alfabet”
          Aku mengambil sebuah kertas menuliskan hasil hipotesis ku untuk memecahkan kode tersebut. Dan hasilnya kudapati, tulisan yang berbunyi:
“V+I+R+U+S KIAMAT = T+I+D+A+K ADA”. “virus kiamat tidak ada”
          Aku sempat mengulang kalimat itu beberapa kali dan setelah itu melompat gembira karena telah memecahkan kodenya. Namun aku masih bingung apa arti dari kalimat tersebut dan akan ku apakan kalimat ini.
          Ting ..., dengan cepat pikiranku menuju ingatan saat aku bertemu pria yang memberikan buku ini. Ia sempat berkata “Hubungi saja nomor telepon yang ada di dalam setelah kau memecahkan kodenya.”
          Aku kembali membolak-balik buku catatan itu. Hingga sampai lembaran terakhir terlihat 12 digit nomor. Tanpa basa basi kuhubingi nomor tersebut.
         




Wanita Teman Pria Misterius
          “Halo, saya Rio. Saya di beri amanah untuk menghubungi anda setelah memecahkan kode oleh seseorang”
          “Oh benar, Aku teman orang tersebut. Aku telah menunggu dihubungi oleh anda. Sekarang, Apa arti kodenya”
          “Tunggu,eh, maaf kalau anda temanya mengapa ia tidak memberi tahu langsung ke anda arti kode tersebut” kataku dengan tak sadar mengeluarkan kalimat itu.
          “Ah, Ia tak mungkin melakukan hal tersebut. Gerak geriknya selalu di pantau 24 jam . dan pastinya  ia tak mungkin diberikan alat komunikasi. Ah, Maaf kau pasti tidak mengerti apa yang baru saja aku bicarakan. Ini semua sangat rumit untuk kuceritakan dari awal.” Kata orang yang kukenali dari suaranya adalah seorang wanita .
          “Tak apa”.
          “Kau menelponku itu berarti kau telah memecahkan kodenya kan?”
          “Iya”
          “Apa isinya?”
          “Virus Kiamat tidak ada. Itulah hasil kode yang ku pecahkan.”
          Wanita ini terdiam mendengar penjelasanku. Hening sejenak tak ada dari kami yang bersuara.
          “Baiklah Terima kasih banyak atas kerja kerasmu. Kau telah menjadi seorang pahlawan”.
          Tut,tut,tut. Telepon diputus. Aku menghela nafas merasa telah kehilangan beban atas semuanya. Masih melayang di ingatanku kalimat terakhirnya Kau telah menjadi seorang pahlawan. “Apa maksuk dari kalimat itu?” tanyaku heran.
_ _ _
          Sebelum tidur aku menyalakan TV dan begitu kagetnya aku, antara senang dan terkejut. Setiap stasiun televisi menyiarkan berita yang sama. Tentang virus kiamat. Semuanya memberitahukan bahwa tenyata virus kiamat tak lebih dari ancama semu dari teroris dengan kata lain virus itu tak ada.
          Aku pun terlelap dalam tidurku. Mimpiku malam itu begitu indah, namun ketika terbangun aku melupakan semua isi mimpi tersebut.
          Seperti biasa, bangun tidur aku langsung berisap untuk berangkat kesekolah. Namun, kedua orang tua beserta kedua adikku tidak ada dirumah. Aku tak mempedulikan hal tersebut.
          Setelah siap, seperti hari-hari sebelumnya aku berjan untuk menunggu angkot di halte. Setibanya di halte aku langsung duduk. Baru ku sadari bahwa semua di sekelilingku sepi hanya dal suara angin dan juga suara menyeramkan burung gagak.
          Setengah jam ku menunggu dengan sabar tak ada satupun angkot yang lewat. Bahkan satu kendaraan pun tak ada. Di kejauhan aku melihat sesuatu yang sangat asing dimataku. Itu terlihat seperti tumpukan sampah yang menggunung. Begitu terkejutnya aku ketika aku mendekat dan melihat dengan jelas bahwa itu adalah tumpukan mayat. Yang membuatkan bertambah Shock ditumpukan teratas ada dua anak kecil yang menggandeng dua orang di kedua sisinya, yang tak salah lagi mereka adalah kedua orang tua dan adiku.
          Teriakan, raungan, dan tangisanku memecah keheningan pagi itu. Melengking diantara kota yang sepi . hanya tumpukan orang mati yang menyaksikannya.









Misteri Benang Merah VIRUS KIAMAT
                                               


Rozi Fatur Utama
07.08

Nazo : Calflove



 Part 2

Sudah seminggu semenjak kepindahanku ke sekolah ini, dan sampai saat ini pun aku belum mendapat satupun teman. Ku hibur diriku dengan berfikiran “bukannya ini wajar untuk anak baru”. Namun aku sama sekali tak bisa menipu diri sendiri rasa haus akan keberadaan teman menggerogoti, “Ahh” teriakku dalam hati, ingin ku teriak lebih keras “aku dehidrasi”.
Saat jam istirahat aku pergi ke kantin sekolah yang sedikit jauh dari kelasku. Sistem katin diseini adalah kompetisi. Maksudnya dalam satu lahan terdiri dari satu bangunan yang disebut kantin namun terdiri dari empat warung yang masing masing menjual makanan yang hampir sama. Tinggal kreatifitas para penjual untuk menarik siwa-siswa kelaparan untuk duduk diblok warungnya.
 Setelah makan nasi kuning di warung yang penjualnya di panggil Bude(dengan dialek jawa kental), aku kembai ke kelas. Setidaknya itulah rutinitasku sejak seminggu yang lalu. Kudapati beberapa siswa yang lain ada yang sedang menikmati bekal yang mereka bawa dari rumah, dan beberapa yang lainnya sibuk menggosip dengan ketawa mereka yang menganga layaknya kuda nil yang menguap. Benar-benar pertunjukan menarik yang sangat tidak cocok di tampilkan oleh seorang perempuan.
Jam pelajaran ketiga dimulai, ibu Muriana sebagai guru sejarah menjelaskan kejadian-kejadian penting saat perang diponegoro yang membuat seluruh kelas mengantuk. Aku sendiri memutuskan untuk membaca novel terjemahan jepang, dan masuk keduniaku sendiri.
 Cowok pemalas di depanku bahkan telah tertidur lelap sebelum ibu Muriana atau yang kerap di panggil bu Ana itu masuk mengajar. Ia hanya keluar kelas saat jam istirahat dan kembali melanjutkan tidurnya saat jam istirahat selesai. Lagi-lagi tak ada satupun guru yang menegurnya.
Aku mempunyai beberapa sepekulasi terhadapnya. Mungkinkah ia murid yang kelakuannya tidak dapat diperbaiki sehingga semua guru menyerah terhadapnya, atau mungkin saja ia orang yang sangat pintar sehingga tidak perlu mendengar ceramah guru lagi seperti yang sering terjadi pada karakter dalam komik atau novel yang pernah kubaca. Yang pasti, tebakan pertamalah yang paling cocok untuk di kehidupan nyata ini.
Saat aku membolak-balikan novelku secarik potongan kertas jatuh dengan  catatan kecil yang ditulis rapi diatasnya. Kertas putih dengan garis merah jambu, sobekannya sangat rapih, hampir tak terlihat seperti sobekan kertas. Tulisannya sangat indah sampai-sampai aku menebak penulisnya adalah seorang cewek jika saja aku tak melihat nama pengirimnya di sudut bawah sebagai kata penutup.

  Isinya:
Mohon, temui aku di perpustakaan sepulang sekolah.
Dari: Delta, Orang yang punya hutang denganmu

Orang yang pernah berhutang denganku? Dengan cepat aku teringat dengan kata si cowok seyum. “Kau mungkin tidak mengingatnya tapi aku berutang budi denganmu sebelumnya” setidaknya begitulah yang dapat kuingat. Apa ini hanya lelucon? Paling, ia hanya ingin mengejekku atas tindakan anehku kemarin.
Sepulang sekolah aku memutuskan untuk tidak menuruti surat itu, kalau ia ingin berkenalan kan dia dapat melakukannya dikelas. Karena alasan itulah aku pikir ini hanya lelucon. Setelah bel berbunyi kugendong ranselku dan memutuskan untuk langsung pulang. Namun, ketika aku berdiri walikelas yang tidak lain adalah pak Lafyan menyuruhku untuk ikut keruangannya. Tentu saja aku menurutinya tanpa perlawanan
Pak Lafyan ternyata hanya menyuruku untuk mengisi biodata dan angket siswa. Di situ aku diharuskan untuk mengisi Kolom hobi. Tanpa berpikir panjang aku menulis nya dengan “membaca Light Novel terjemahan terutama cerita misteri(Detektif)”dan memberikan kembali kepada pak Lafyan.
“Hobimu bagus juga” pak Lafyan buka mulut dan matanya yang terlihat mengamati kertas yang beberapa menit yang lalu berada di tanganku. “Kupikir kau cocok denganku”. Mukaku mulai memerah saat ia menggunakan kaka ‘cocok’ dalam kalimatnya, oh aku pasti aku menyalah artikannya.Bagaimana aku tidak tersipu , walikelasku ini adalah seorang pria bujangan yang parasnya terbilang tampan ditambah dengan kacamata trendinya, menambah kesan muda.hanya seragam dinasnyalah yang membedakan umur kami.kalau saja ia ngedet ma aku di mall tak akan ada yang tahu bahwa ia adalah guruku. Kami akan diangggap sebagai pasangan muda biasa.
Sesaat hening dalam ruangan yang yag hanya terdapat dua orang yang terdiri dari seorang guru dan murid . tiba-tiba tawa pak Lafyan memecah suasana. “Tolong jangan dianggap serius kata-kataku sebelumnya” masih dengan ekspresi tawanya namun sekarang lebih ditahan. Aku ikut tertawa lirih,lebih kepada menertawai diriku sendiri.
 Tawa kami pun mereda “apa masih ada keperluan lagi nih pak?” tanyaku.
“tidak ada semua sudah selesai”
“Kalau begitu saya pulang dulu” ia hanya mengangguk seakan mengatakan ‘silahkan!’. Namun saat aku berbalik menghadap pintu keluar, “Oh, iya... menurutku kau cukup manis”aku berpura-pura tidak mendengar kata terakhirnya itu dan langsung keluar ruangan.
Manis? Oh sekali lagi aku tersipu, apa yang baru saja ia katakan aku ini manis. Oh tunggu dulu, aku tak mau jatuh ke lubang yang sama. Kalau saja ia melihat wajahku yang sekarang, tentu tawanya akan pecah lagi, mungkin lebih keras dari sebelumnya. Lagipula ia bilang ‘cukup’, itu artinya mendapat nilai ‘C’ dan bahkan itu belum mencapai satandar kelulusan (setidaknya untuk Kurkulum 2013).
Aku berjalan di atas koridor. Untuk menuju ke pintu gerbang depan sekolah, aku harus melewati depan perpustakaan. Aku sama sekali tak punya niat untuk singgah atau sekadar mengintip untuk memastikan kebenaran surat itu. Tapi, apa yang ku liahat di depan perpustakaan sangat mengejutkan. Sepasang bibir yang menyunggingka senyum berdiri di depan pintu perpustakaan sekolah. ‘Apa ia menunggu ku?’ Tapi setelah melihat dia, aku mengabaikannya seolah sama sekali tak melihat apa-apa. Dan langsung pulang kerumah.
OOO