Tanah ini memerah
Karena basah
Oleh rintik darah
Prajurit garuda
Aku masih ingat
Tanah ini retak
Tergoncang langkah kaki kami
Yang berat
Dan penuh semangat
Aku masih ingat
Selongsong peluru
Bertenting di telingaku
Saat ku tarik pelatuk itu
Aku masih ingat, aku masih ingat, aku masih ingat.
Saat peluru menembus dadaku
Merobek jantungku
Dan melemparku
Di dekat tiang itu
aku masih ingat
Tumpukan mayat yang menggunung
Dibakar hingga meletup-letup
Saat bola mata ku terlalu lempar jauh
Dan mereka menginjaknya dengan sol sepatu
Aku masih ingat, aku masih ingat,aku masih ingat.
Karena aku tak pernah lupa.
Suara pena : Rio Fauzan / Hiro Bejo
Puisi ini cocok untuk anda pelajar yang diberi tugas sekolah puisi yang berjenaka perjuangan, pengorbanan, nasionalisme,cinta tanah air,patriotisme, dan ini juga cocok di bacakan dalam lomba puisi maupun saat tujuh belasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar