Pelajar Indonesia di tuntut agar aktiv belajar. Maka saya turut berpartisipasi khususnya sebagai penyedia layanan agar sama-sama kita dapat menjadi aktiv belajar!!

Cari Blog Ini

Tampilkan postingan dengan label Biologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Biologi. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 16 November 2013

04.26

Fungi atau Jamur

    Pengertian Fungi atau jamur


     Fungi atau jamur termasuk organisme eukariot, banyak yang multiseluler tapi ada pula yang uniseluler. Yang paling di kenal dari jamur atau fungi ini yaitu talusnya berupa benang-benang hifa yang membentuk miselium Hifa ada yang bersekat dan ada yang tidak bersekat dengan satu atau banyak inti. Terdapat hifa makanan dan hifa reproduktif.

      Fungi tidak berklorofil, dinding selnya mengandung kitin dan glukan. Jamur bersifat heterotrof yaitu sebagai saprofit, parasit, dan hidup bersimbiosis dengan organisme lain.

 Reproduksi Jamur atau Fungi.

 

  Jamur bereproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dengan pembelahan sel, fragmentasi, membentuk kuncup, dan membentuk spora aseksual. Reproduksi seksual dengan konjugasi hifa (+) dan hifa (–) membentuk zigot yang kemudian menghasilkan spora seksual.

    Klasifikasi Jamur atau Fungi  


      Berdasarkan struktur alat reproduksi seksualnya, kingdom Fungi diklasifikasikan menjadi 6 filum yaitu Chytridiomycota, Zygomycota, Glomeromycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Deuteromycota merupakan kelompok jamur yang belum diketahui tingkat reproduksi seksualnya.

1.    Zygomycota
Zygomycota dikenal sebagai jamur zigospora (bentuk spora berdinding tebal
a.    Ciri-ciri Zygomycota
  • Hifa tidak bersekat dan bersifat koenositik (mempunyai beberapa inti).
  • Dinding sel tersusun dari kitin.
  • Reproduksi aseksual dan seksual.
  • Hifa berfungsi untuk menyerap makanan, yang disebut rhizoid.
Contoh :
  •  Rhizophus stolonifer, Tumbuh pada roti
  • Rhizophus oryzae,  Jamur  tempe
  • Rhizophus nigricans, Menghasilkan asam fumarat
  • Mucor mucedo, Saprofit pada  kotoran ternak dan makanan

    2. Ascomycota
    a.   Ciri-ciri Ascomycota
  • Hifa bersekat-sekat dan di tiap sel biasanya berinti satu.
  • Bersel satu atau bersel banyak.
  • Ada yang brsifat parasit, saprofit, dan ada yang bersimbiosis dengan ganggang hijau dan ganggang biru membentuk lumut kerak.
  • Mempunyai alat pembentuk spora yang disebut askus, yaitu suatu sel yang berupa gelembung atau tabung tempat terbentuknya askospora. Askospora merupakan hasil dari reproduksi generatif.
  • Dinding sel dari zat kitin.
  • Reproduksi seksual dan aseksual.
b.   Contoh:
  • Sacharomyces cereviceae (ragi/khamir), untuk pembuatan roti sehingga roti dapat mengembang, dan mengubah glukosa menjadi alkohol (pada pembuatan tape).
     
 
Sering dikenal dengan jamur gada karena memiliki organ penghasil spora berbentuk gada (basidia)
a.   Ciri-ciri Basidiomycota
  1. Hifanya bersekat, mengandung inti haploid.
  2. Mempunyai tubuh buah yang bentuknya seperti payung yang terdiri dari bagian batang dan tudung. Pada bagian bawah tudung tampak adanya lembaran-lembaran (bilah) yang merupakan tempat terbentuknya basidium. Tubuh buah disebut basidiokarp.
  3. Ada yang brsifat parasit, saprofit, dan ada yang bersimbiosis dengan ganggang hijau dan ganggang biru membentuk lumut kerak.
  4. Reproduksi secara seksual (dengan askospora) dan aseksual (konidia).
b.  Contoh Basidiomycota
  • Volvariela volvacea (jamur merang)
  • Auricularia polytricha (jamur kuping)
  • Pleurotus sp (jamur tiram)
  • Polyporus giganteus (jamur papan)
  • Amanita phaloides hidup pada kotoran ternak dan menghasilkan racun yang mematikan
  • Puccinia graminis (jamur karat) parasit pada tumbuhan graminae (jagung)
  • Ustilago maydis parasit pada tanaman jagung
  • Ganoderma aplanatum (jamur kayu)
  • Jamur Shitake
4.   Deuteromycota
Sering dikenal sebagai fungi imperfecti (jamur yang tak sebenarnya), karena  belum diketahui perkembangbiakannya  secara seksual
a.    Ciri-ciri Deuteromycota
  • Hifa bersekat, tubuh berukuran mikroskopis
  • Bersifat parasit pada ternak dan ada yang hidup saprofit pada sampah
  • Reproduksi aseksual dengan konidium dan seksual belum diketahui.
  • Banyak yang bersifat merusak atau menyebabkan penyakit pada hewan-hewan ternak, manusia, dan tanaman budidaya
b.   Contoh Deuteromycota
  • Epidermophyton floocosum, menyebabkan kutu air.
  • Epidermophyton, Microsporum, penyebab penyakit kurap.
  • Melazasia fur-fur, penyebab panu.
  • Altenaria Sp. hidup pada tanaman kentang.
  • Fusarium, hidup pada tanaman tomat.
  • Trychophyton tonsurans, menimbulkan ketombe di kepala
    
        Mikoriza adalah simbiosis jamur dengan akar tanaman tingkat tinggi. Terdapat dua jenis mikoriza yaitu endomikoriza dan ektomikoriza. Simbiosis itu bersifat saling menguntungkan karena jamur memperoleh makanan sedangkan tumbuhan dibantu penyerapan air dan unsur hara.

        Lumut kerak merupakan simbiosis ganggang dengan jamur. Jamur disebut mikobion yaitu dari golongan Ascomycota dan Basidiomycota, sedangkan ganggang disebut fikobion yaitu dari golongan Cyanobacteria atau Chlorophyta. Simbiosis pada lumut kerak bersifat saling menguntungkan.

        Manfaat jamur adalah sebagai pengurai atau decomposer, sumber makanan, membantu pengolahan makanan, memproduksi bahan organik, dan menghasilkan antibiotik. Kerugian akibat jamur adalah menyebabkan penyakit pada tumbuhan, hewan, dan manusia; menghasilkan racun; dan merusak berbagai peralatan, pakaian, dan bahan pangan.

Jumat, 17 Mei 2013

05.02

BIOTEKNOLOGI


Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di negara negara maju. Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi semisal rekayasa genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan, pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain.Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun AIDS. Penelitian di bidang pengembangan sel induk juga memungkinkan para penderita stroke ataupun penyakit lain yang mengakibatkan kehilangan atau kerusakan pada jaringan tubuh dapat sembuh seperti sediakala. Di bidang pangan, dengan menggunakan teknologi rekayasa genetika, kultur jaringan dan DNA rekombinan, dapat dihasilkan tanaman dengan sifat dan produk unggul karena mengandung zat gizi yang lebih jika dibandingkan tanaman biasa, serta juga lebih tahan terhadap hama maupun tekanan lingkungan.Penerapan bioteknologi pada masa ini juga dapat dijumpai pada pelestarian lingkungan hidup dari polusi. Sebagai contoh, pada penguraian minyak bumi yang tertumpah ke laut oleh bakteri, dan penguraian zat-zat yang bersifat toksik (racun) di sungai atau laut dengan menggunakan bakteri jenis baru.


Sob kali ini saya akan share tentang Biologi nih khususnya Bioteknologi Amal soleh kalau udah dibaca Share,Koment,dan berikan Tanggapan/Reaksi yah,,, Alhamdulillahi jaza kumullahu khoiro
Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi adalah emanfaatan organisme hidup untuk menghasilkan produk atu jasa yang bermanfaat bagi manusia . Namun seiring dengan perkembangan teknologi yang mendukung,pengertian Bioteknologi berkembang menjadi suatu pemanfaatan dan/atau perekayasaan proses biologi dari suatu agen biologi untuk menghasilkan produk dan jasa yang bermanfaat bagi manusia.
Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan tape, roti, maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan. Di bidang medis, penerapan bioteknologi pada masa lalu dibuktikan antara lain dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah yang terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktor oleh Louis Pasteur.Dengan alat ini, produksi antibiotik maupun vaksin dapat dilakukan secara massal. 



Perbedaan Bioteknologi Konvensional dan Bioteknologi Modern
 Bioteknologi Konvensional adlah bioteknologi yang mengandalkan jasa mikroba untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan manusia melalui fermentasi(Proses peragian).didlm pemanfaatan mikroba ini manusia tidak melakukan manipulasi atau rekayasa genetika .Manusia hanya menciptakan kondisi dan bahan makanan yang cocok bagi mikroba untuk berkembvang secara optimal.
 Berbeda dengan Bioteknologi Konvensional , Bioteknologi Modern (khususnya Rekayasa Genetika) berusaha mengubah sifat organisme sehingga memiliki kemampuan seperti yang di inginkan . Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel berikut :

Karekteristik
Bioteknologi
Konvensional
Modern
Teknik yang di gunakan
Fermentasi
DNA rekombinan
Keterlibatan Manusia
Tidak mengubah Sifat (proses) pada agen biologi(organism )yang digunakan
Mengubah sifat (proses) pada agen biologi yang di gunakan
Contoh Hasil
Tape, tempe,asam cuka,yogurt,dan alkohol.
Insulindari bakteri,dan  tomat tahan lama


Contoh Hasil dan Bakteri yang digunakan dalam Bioteknologi Konvensional

Berikut adalah contoh hasil Bioteknologi Konvensional :

NO.
Bahan
Mikroorganisme
Enzim
Produk
1.
Kedelai
Rhyzopus sp
Protease
Tempe
2.
Kedelai
Aspergilus oryzae
Protease
Tauco
3.
Kedelai
Aspergilus wentii , Aspergilus soyae
Protease
Kecap
4.
Bungkil Kacang
Monilia sitophilia
Protease
Oncom
5.
Susu
Streptococcus thermophilus
Laktase
Yoghurt
6.
Susu
Lactobacillus bulgaris
Laktase
Yoghurt
7.
Susu
Lactobacillus bulgaris
Lipase
Keju
8.
Susu
Lactobacillus laktis
Lipase
Keju
9.
Susu
Streptococcus lactis
Lipase
Mentega
10.
Kubis
Lactobacillum plantarum
Laktase
Asinan
11.
Beras Ketan,Singkong
Sacharomyces(Ragi)
Amilase
Minuman beralkohol
12.
Air Kelapa
Acetobacter xylium
Amilase
Nata de coco